Nutritional intake is needed by every human being to fulfill his survival. Proper nutrition results in the fulfillment of nutrients so that they can fight the COVID-19 virus. Covid-19 is at risk for students, most of whom are still dependent on their parents. The aim of the study was to describe the nutritional intake during the pandemic for students. This study uses an exploratory narrative method, with a cross-sectional approach. The instrument is a geogle form. Sampling by purposive sampling. The results showed that respondents in the second semester were 18 people respondents aged 20-22 years were 27 people 79%, respondents had an allowance of Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 369CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382Tersedia online di mengutip Dewi, Novita., Maemunah, Neni., & Putri, M. Ronasari. 2020. Gambaran Asupan Nutrisi di Masa Pandemipada Ilmiah Ilmu Kesehatan, 83, 369-382Retrieved from ASUPAN NUTRISI DIMASA PANDEMIPADA MAHASISWANovita Dewi1, Neni Memunah2, Ronasari Mahaji Putri31,2,3Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi MalangE-mail novita1unitri intake is needed by every human being to fulfill his survival. Proper nutrition results in thefulfillment of nutrients so that they can fight the COVID-19 virus. Covid-19 is at risk for students, mostof whom are still dependent on their parents. The aim of the study was to describe the nutritional intakeduring the pandemic for students. This study uses an exploratory narrative method, with a cross-sectionalapproach. The instrument is a geogle form. Sampling by purposive sampling. The results showed thatrespondents in the second semester were 18 people respondents aged 20-22 years were 27 people79%, respondents had an allowance of 24 uang saku juga berpengaruh padakonsumsi makanan bergizi yang menyatakan konsumsi pangandipengaruhi oleh sosial ekonominyaSulistyoningsih, 2011. Sosial ekonomidilihat dari uang sakunya. sehunggapembelian makanan yang bergizi dengankualitas dan kuantitasnya menjadi setara dengan adanyahubungan antara pendapatan keluargadengan status gizi pada anak dengan pvalue 0,012 Putri, 2015. Setara denganpenelitian Wulanta, Amisi, Punuh, 2019bahwa terdapat hubungan pendapatankeluarga dengan status gizi usia anak 24-59 bulan dengan p value pada 21responden. Setara hasil penelitianMyrnawati, Anita, 2016 bahwaadapengaruh langsung positif status ekonomidengan pola makan anak. Setarapenelitian Sebataraja, Oenzil, Asterina2014didapatkan tingkat sosialekonominya baik maka status gizinyabaik dan kurang berupa dan 6%,sedangkan tingkat sosial ekonomi rendahdiperoleh status gizi baik dan kurangberupa 15,7% dan 0% pada murid SD diarea pusat sayuran buah setiap hariHasil peneitian diperoleh sebagian besarresponden berupa semester 6 jarangmengkonsumsi sayuran buah setiapharinya. Berbeda dengan penelitianBahira 2012 bahwa 77,1% konsumsisayurnya kurang, sebanyak 92,1 % kurangasupan buah pada remaja 2012 membuktikankecenderungan remaja dewasa kurangmengkonsumsi buah dan dengan teori untukmemenuhi mengkonsumsi sayur danbuah sebagai syarat pemenuhan menu giziseimbangMitchell, 2012, salah satunyabanyak makan sayuran dan cukup buah-buahan Izwardy, 2019.Konsumsi sayuran buah setiap haridipengaruhi faktor pengetahuan,mahasiswa semester 6 pengetahuannyalebih baik, terkait lama studi. Setarapenelitian tidak ada hubungan antaratingkat pengetahuan gizi dengankonsumsi makanan yang berseratZuharia, 2013.Usia responden sebagianbesar pada penelitian ini 20-22 tersebut belum memiliki cukuppengalaman. Setara penelitian usia 21-22 376CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382sebanyak 46,1% yang menjadi respondenpada penelitian Cornia, I A, Adriani, M2018.Uang saku responden penelitian inihampir seluruhnya < 1,5 juta. Uangtersebut berada di bawah UMR kota,menyebaban prioritas dalam memenuhikonsumsi makanannya sesuai daripenelitian Dwira 2017 menyatakanresponden kadang-kadang, sarapannya dikantin menunya gorengan bakwan,mendowan, dan tahu 2011 mengemukakanfaktor sosial ekonomi yang cukupdominan dalam mempengaruhi konsumsipangan adalah pendapatan keluarga danharga, dalam hal ini berupa uang penelitian ini bertentangan denganteori Kemenkes 2020 kecukupan sayurdan buah untuk cegah tertular covid-19,makanan yang segar yang tidak diolahsetiap hari Giakoumis, 2020. Sesuaipenelitian tidak ada hubungan antaraasupan folat dengan fungsi kognitif padalansia Rahmawati, Pramantara, danPurba, 2012.Konsumsi VitaminHasil penelitian didapatkan bahwa hampirsetengahnya responden semester 6 berartisudah 3 tahun berada pada atmosfirkampus, terpapar informasi mengenaivitamin. Vitamin meliputi A, B1, B6, C,D, E, K, dll. bertentangan dengan teoribahwa kegunaan vitamin C saatpemindahan zat besi dari plasma ke hatidari bentuk transferin ke ferinitinAlmatzier, 2009, mereduksi zat besi daribentuk feri ke fero di usus yang berakibatmudah diabsorbsi, sekaligusmeningkatkan 4x lipat absorbsinya zatbesi jika bercampur dengan vitamin CAlmatsier, 2009. Menurut Almatsier2011 mineral dan vitamin contohnyapada sayur dan buah merupakan zat-zatorganikkompleks sangat kecil yangdibutuhkan. Peran nutrisi dalampertahanankan tubuh terhadap virusberupa mengkonsumsi berbagai jenisvitamin dan mineral meliputi Vitamin A,B, C, D, E, asam lemak omega-3 EPAdan DHA, selenium, seng, besi, tembagaZhang, Liu,2020, Stephensen danZunino. Dalam Ross, Caballero Cousins,Tucker, Ziegler, 2020 Vitaminberpengaruh terhadap sistem imun,vitamin A berperan pemeliharaan selepitel berfunsi dalam imunitasnonspesifik, vitamin C sebagaiantioksidan yang berperan dalanpenetralisir radikal bebas, vitamin Esebagai antioksidan yangmempertahankan integritas membranSiswanto, Budisetyawati, Ernawati, 2013. 377CareJurnal IlmiahI lmu Kesehatan 2020, hal 369-382Sesuai penelitian Adhini, 2011 bahwakecukupan vitamin A dan C tergolongnormal pada siswa atlet. Dewi danWirjatmadi 2017 konsumsi vitamintidak mencukupi pada atlet sebanyak 90%.Sukmajati 2015 kurang asupan vitaminB1, B6, C sebanyak 97,2%, Sesuai penelitian Utami,Juniarsana 2013 bahwa repondenmengkonsumsi vitamin A, C dan Edidalam suplemennya sebanyak 20%,40% dan 80%. lebih tinggi pada atletsepakbola konsumsi vitamin Cnya sebesar70% AKG 2014, lebih tinggi lagi padaatlet Wushu sebesar normalMutahaya, 2008, berbeda penelitianRahmawati, Pramantar, dan Purba 2012bahwa asupan vitamin B6, C, dan E yangkurang pada lansia sebanyak dan Berbeda denganpemberian vitamin A tidakdiberikan pada anak balita Fithiyana,2018.Faktor lain yang mempengaruhikonsumsi vitamin berupa uang konsumsi tersebutdipengaruhi oleh faktor daya dengan penelitian menyatakan50 % responden uang saku rendah padamahasiswa Hidayat, 2016. Berbedapenelitian Suci 2011 mahasiswamemiliki uang saku lebih dari nilai tengah700 ribu lebih banyak 52% pada 65 penelitian ini adalah hampirsetengahnya responden sesmester 2jarang mengkonsumsi makanan berigizi,hampir setengahnya responden berusaia20-22 tahun jarang mengkonsumsimakanan berigizi, hampir setengahnyaresponden memiliki uang saku < jutajarang mengkonsumsi makanan berigizi,hampir setengahnya responden sesmester6 jarang mengkonsumsi sayuran buahsetiap harinya, hampir setengahnyaresponden berusaia 20-22 tahun jarangmengkonsumsi sayuran buah setiapharinya, hampir setengahnya respondenmemiliki uang saku < juta jarangmengkonsumsi sayuran buah setiapharinya, hampir setengahnya respondensemester 6 jarang mengkonsumsi vitamin,hampir setengahnya responden berusia20-22 tahun jarang mengkonsumsisayuran buah setiap harinya, hampirseluruhnya responden memiliki uang saku< juta jarang mengkonsumsi berikutnya hendaknya menelitikorelasi konsumsi sayuran buah sertavitamin dan mineral dihubungkan dengan 378CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382kejadian kelainan gangguan tubuhsebagai dampaknya ketidakcukupanpemenuhan konsumsi S. 2009. Prinsip Dasar IlmuGizi. Jakarta Gramedia S. 2011. Gizi Seimbang dalamDaur Kehidupan. Jakarta GramediaPustaka Y, Kiernan K, MacIver NJ.2018 Changes in Nutritional StatusImpact Immune Cell Metabolism 9 A, Putra, A T A, Kahar, A AD A 2020. Deskripsi Status GiziAnak Usia 3 Sampai 5 Tahun padaMasa Covid 19 MURHUM JurnalPendidikan Anak Usia Dini 1 2, 16-27 2011. Hubungan AntaraAsupan Zat Gizi Dan KomposisiLemak Tubuh Dengan KapasitasDya Tahan Tubuh Atlet Di SekolahAtlet Ragunan Jakarta Skripsi,Institut Pertanian Bogor, Bogor.Diakses dari 2017. Ilmu Ggizi. YogykartaNuha EdiaArifin, Z. 2015 Gambaran Pola MakanAnak Usia 3-5 Tahun Dengan GiziKurang Di Pondok Bersalin Tri SaktiBalong Tani Kecamatan JabonSidoarjo, Online, 2010 Gizi Dalam DaurKehidupan. Jakarta BukuKedokteran 2012. Gizi Dalam DaurKehidupan. Jakarta Buku Evinaria. 2012. PolaKonsumsi Pangan, Hubungandengan Status Gizi Dan PrestasiBelajar Pada Pelajar SD di DaerahEndemik GAKI Desa Kuta DaeKecamatan Kerajaan Dairi PropinsiSumatra Utara. Skripsi. FakultasKesehatan Masyarakat UniversitasSumatra J. S. 2020. Surviving COVID-19A disease tolerance Advances. 2012Hubungan antarapengetahuan, gizi, kesukaan danfaktor lain dengan konsumsi buahdan sayuran pada remaja di 4 SMA diJakarta Barat. Skripsi FKM J. Yuan, S., kok, To,K. Chu, h., Yang, 2020. A familial cluster ofpneumonia associated with the 2019novel coronavirus indicating person-to-person transmission a study of afamily cluster. Lancet, I A, Adriani, M 2018 Hubunganantara asupan zat gizi makro danstatus gizi dengan kebugaran jasmanimahasiswa UKM taekwondo. Amertanutr 2 1, 90-96 K I, Wirjatmadi, R B 2017Hubungan kecukupan vitamin c danzat besi dengan kebugaran jasmaniatlet pencak IPSI Lamongan. MediaGizi Indonesia, vol. 122, 134– 379CareJurnal IlmiahI lmu Kesehatan 2020, hal 369-382140 2013 Hubungan AntaraPengetahuan Gizi, Sikap TerhadapGizi Dan Pola Konsumsi SiswaKelas Xii Program Keahlian JasaBoga di SMK negeri Fakultas TeknikUniversitas Negeri YogyakartaDevi, N. 2010. Nutrition and Food,Jakarta PT. Kompas MediaDwira, D H 2017 Hubungan polakonsumsi makanan dengan statusgizi mahasiswa semester IV jurusanDIV bidan pendidik di UniversitasAisyiyah Yogyakarta. SkripsiUniversitas AisyiyahFithriyana. 2018.hubungan pengetahuanibu tentang vitamin a denganpemberian vitamin a pada balita idesa kuantan sako tahun 2016 jurnaldoppler universitas pahlawan tuankutambusai vol 2 1, 50-57Giakoumis A 2020 A useful health &nutrition short guide for theCOVID-19 pandemic version 2 30Maret 2020 ThalassemiaInternational N, Rosidi, SU, YN. 2014.Hubungan Konsumsi Vitamin CDengan Kesegaran Jasmani PadaAtlet Sepakbola di Pusat Pendidikandan Latihan Olahraga Pelajar Jawatengah Jurnal gizi universitasmuhammadiyah semarang 32Hidayat, A 2016 Hubungan konsumsimakanan berisiko dan aktivitas fisikdengan status gizi mahasiswakampus x KediriJurnal Wiyata, 32, C., Wang, Y., Li, X., ren, L., Zhao,J., Hu, Y., . . . Cao, B. 2020. Clinicalfeatures of patients infected with2019 novel coronavirus in Wuhan,China. Lancet, D. S., E., Madani, F.,Kock, R., Dar, O., et The Continuing 2019-nCoVepidemic threat of novelcoronaviruses to global health-Thelatest 2019 novel coronavirusoutbreak in Wuhan, Journal of infectiousDiseaese, 91, 2012 Gambaran pola makandan status gizi mahasiswa kuliahklinik senior KKS di BagianObsgyn RSUD dr. Zainoel AbidinBanda Aceh Jurnal kedokteran syiahkuala volume 12 1, Hubungan pengetahuangizi dan asupan zat gizi karbohidrat,protein, lemak, zat besi, dan vitaminC dengan status gizi mahasiswiTingkat I Program Studi Gizi DiStikes Perintis Padang Kesehatan Saintika F, P, A K, 2020 Hasil RespondenPengetahuan Masyarakat TerhadapCara Pengolahan TemulawakCurcuma Xanthorrhiza dan KencurKaemferia galanga SebagaiPeningkatan Imunitas SelamaCOVID-19 dengan MenggunakanKedekatan Konsep ProgramLeximancer, Journal of Pharmacy 2 Panduan UntukSiswa Aksi Bergizi, Hidup SehatSejak Sekarang untuk KementerianKesehatan ibu tentang polapemberian makanan pendampingASI dengan status gizi bayi 6-24bulan di Wilayah Puskes-mas 380CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382Petumbukan Desa Nagarejo.[Skripsi].Medan Politeknik Kesehatan kesehatan RI. 2020. Panduangizi seimbang pada masa pandemiccovid-19” lindungi AA.2017.Hubungan antara pengetahuantentang gizi seimbang dengan IndekMasa Tubuh pada mahasiswa. ParentalInfluences on Children’s EatingBehaviour and Characteristics ofSuccessful Parent-FocussedInterventions. Appetite 6085-94Moehji.2009. Ilmu Gizi 2 PenanggulanganGizi Buruk JakartaPapas Barrea,L.,Savastano,S.,&Colao,A. 2020. Nutritionalrecommendations for CoVID-19quarantine. European Journal of ClinicalNutrition 74850–851 2008. Hubungan TingkatKonsumsi dan Status Gizi denganKesegaran Jasmani Pada Atlet Wushu diWisma Wushu JawaTengah. Niswah. 2016.Hubungan antara pola makan sehari–hari dan gaya hidup sehat denganprestasi belajar mahasiswapendidikan biologi UIN WalisongoSemarang. Anita. 2016. Pengaruhpengetahuan gizi,status sosialekonomi, gaya hidup dan pola makanterhadap status gizi anak StudiKausal di Pos PAUD KotaSemarang Tahun 2015 Jurnalpendidikan usia dini 102,213-232 Hubungan tingkatpengetahuan, asupan gizi, aktivitasfisik terhadap status gizi atlet sepakbola PS Kerinci Tahun. [Skripsi].Padang Program Studi S1 GiziSekolah Tinggi Ilmu KesehatanPerintis Sumbar, D. 2012. Hubungankonsumsi zat gizi, status gizi, danfaktor-faktor lain dengan statuskebugaran jasmani mahasiswadepartemen arsitektur FakultasTeknik Universitas IndonesiaSkripsi, Universitas Indonesia,Depok.Pratiwi, R. 2011. Analisis factorpredisposisi, factor pendukung danfactor pendorong terhadap polamakan pada siswi SMA YayasanPutri, NN, Sugini, PPS, Cintari L. 2018.Gambaran pola konsumsi zat gizimakro dan tekanan darah pada lansiadi Desa Sibanggede, KecamatanAbiansemal, Kabupaten BadungJurusan Gizi Poltekkes A Pramantara, IDP, Purba,MR. 2012. Hubungan asupan zatgizi mikro dengan fungsi kognitifpada lanjut usia Asupan zat gizimikro dengan fungsi kognitif padalanjut usia Gizi klinik Indonesia84,95-201. 381CareJurnal IlmiahI lmu Kesehatan 2020, hal 369-382 C. 2018. Hubunganaktivitas fisik, pengetahuan gizi danbody image dengan status gizi padaremaja putrid di SMK Negeri 6Sukoharjo. [Skripsi]. SurakartaProgram Studi Ilmu Gizi FakultasIlmu Kesehatan MG, Posangi, J, Manampiring,AE. 2020. Hubungan antarapengetahuan gizi, aktivitas fisik, danintensitas olahraga dengan status giziJurnal Kartini, A, Rahfiludin, Hubungan asupan zat gizi,aktivitas fisik, dan persentase lemaktubuh dengan kebugaran Kesehatan Masyarakat LR, Oenzil F, Asterina. 2014.Hubungan status gizi dengan statussosial ekonomi keluarga muridsekolah dasar di Daerah Pusat danPinggiran Kota Padang JurnalKesehatan Budisetyawati, & Ernawati, F.2013. Peran beberapa zat gizi mikrodalam imunitas. Gizii ndon, 361 CB dan Zunino and the immune Ross AC, Caballero B,Cousins RJ, Tucker KL, Ziegler TR,2014 editor. Modern Nutrition inHealth and Disease. Edisi Lippincott Williams &Wilkins601-10 S P 2011 Faktor-faktor yangberhubungan dengan pola makanmahasiswa kesehatan masyarakatFakutas kedokteran dan ilmukesehatan Universitas islam negerisyarif Hidayatullah 2015. Hubungan asupanzat gizi mikro dan komposisi lemaktubuh dengan tingkat kebugaranmahasiswa di UKM sepak bola UNYUniversitas MuhammadiyahSurakarta Skripsi Gizi untukkesehatan ibu dan anak. YogyakartaGrahaIlmuSusilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W.,Santoso, W. D., Yulianti, M.,Herikurniawan, . . . Yunihastuti, E.2020. Coronavirus disease 2019tinjauan literatur terkini. JurnalPenyakit Dalam Indonesia, 7.1, AP, Juniarsana, IW. 2013.Gambaran tingkat pengetahuan dantingkat konsumsi vitamin A,C,Epada ibu-ibu yang mengkonsumsisuplemen di Lala studio. SkalaHusada 102, C., Chen, X., Cai, Y., Xia, J., Zhou,X., Xu, S., . . . Song, Y. 2020. Riskfactors associated with acuterespiratory distress syndrome anddeath in patients with coronavirusdisease 2019. Pneumonia in Wuhan,China. JAMA Intern Med1807 from 382CareJurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 2020, hal 369-382 I. G., & Agusni, I. 2015.Penggunaan imunomodulator untukberbagai infeksi virus pada ilmu kesehatan kulit E, Amisi M D, Punuh M I2019, Hubungan antara statussosial ekonomi dengan status gizipada anak usia 24-59 bulan Di DesaKima Bajo Kecamatan WoriKabupaten Minahasa Utara. JurnalKESMAS 85, 34-41ZhangL, LiuY. 2020. Potentialinterventions for novel corona virusin china asystematic review J MedVirol. 101002 Hubungan tingkatpengetahuan gizi dengan konsumsimakanan berserat pada siswa MAN 3Rukoh Banda Aceh. Skripsi BandaAceh Universitas Syah Kuala ... Knowledge on nutritional health is essential as an effort in optimizing the immune system to prevent COVID-19 infection Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI, 2020. Dewi et al. 2020 reported that 94% of people in productive age do not consume sufficient nutritious food during the pandemic Dewi, Maemunah, & Putri, 2020. ...... Knowledge on nutritional health is essential as an effort in optimizing the immune system to prevent COVID-19 infection Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI, 2020. Dewi et al. 2020 reported that 94% of people in productive age do not consume sufficient nutritious food during the pandemic Dewi, Maemunah, & Putri, 2020. ...... 8 Changes in behaviour regarding consuming foods typically low in vitamins, such as vitamin A, affect the rise of ocular health disorders, particularly during the online learning period and the COVID-19 pandemic. [8][9][10][11][12] The behaviour of consuming carotenoids, a source of vitamin A, is in uenced by a person's level of education. 13 There has never been researched on the relationship between college students' knowledge and behaviour regarding consuming vitamin Acontaining foods and night blindness complaints. ...Background Night blindness is the first sign of vitamin A deficiency, which can lead to blindness if left untreated. This study aimed to determine the relationship between college students' knowledge and consumption of vitamin A-rich foods and the appearance of night blindness symptoms. Methods This cross-sectional study involved 409 students in their sixth semester at Sultan Agung Islamic University. A questionnaire was used to collect data on the level of knowledge and behaviour of vitamin A consumption. Low Luminance Questionnaire LLQ collected data on night blindness complaints. To determine the effect of each independent variable on the dependent variable, bivariate and multivariable binary logistic regressions were conducted. The p-value threshold for statistical significance was set at Results Bivariate analysis of the Chi-square test revealed that gender, study programme cluster, level of knowledge, and vitamin A consumption behaviour were significantly associated p < with night blindness symptoms. The logistic regression analysis results revealed that learning and behaviour regarding vitamin A consumption were associated with night blindness p < Vitamin A consumption is strongly associated with night blindness symptoms, with an odds ratio OR of 95% confidence interval [CI] whereas vitamin A knowledge showed an OR of 95% CI Conclusion The level of knowledge and behaviour regarding vitamin A consumption is related to night blindness in college students. This study advises students to maintain a healthy diet to prevent night blindness.... Sekelompok mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat asupan nutrisi mahasiswa di kampus. Menurut hasil evaluasi jawaban dari 108 sampel, mahasiswa semester enam mencakupi dari jumlah total responden dalam kategori semester; mahasiswa berumur 20-22 tahun mencakupi dari jumlah total responden dalam kategori usia; dan mahasiswa dengan uang jajan yang kurang dari juta mencakupi dari jumlah responden dalam kategori uang jajan Dewi et al., 2020. ... Edy Yulianto PutraAlissya Maidha FitriAdelineRaisyThe arrival of the COVID-19 Pandemic has caused the public to put more emphasis on their health, nutrition, and immunity to defend against contracting the virus. However, existing limitations over certain activities has directly affected financial conditions of the public; therefore, making them more inclined to order food using online services that are more often than not unhealthy. This is apparent in one study about the food consumption of teens during the COVID-19 Pandemic in Surabaya that shows 57% of 100 teens buy and purchase street food as much as three times in one day since the pandemic started. In addition to that, the public has found difficulty in engaging in physical activities outside their homes, hence the combination of the two increases the risk of deteriorating immunity and obesity. From that emerged the idea for the healthy snack business SweetPomo that can be the solution for this very problem. SeetPomo is an organic business idea with attainable price that makes use of sweet potatoes as its main ingredient. The purpose of SweetPomo of this business is to improve nutrition intake and help the public in lessening their unhealthy food consumption. The methods implemented are project execution and qualitative research where acquired data are secondary in nature in the form of articles, e-jounrals, and other publications in various sites. The result of this research depicts the plans and concepts of SweetPomo.... Hasil penelitian menunjukkan masih banyak responden yang memiliki pola konsumsi yang kurang baik sejalan dengan penelitian Dewi et al., 2020 bahwa hampir setengah responden semester dua jarang mengkonsumsi makanan bergizi berupa nasi, lauk, buah dan sayur, salah satu faktornya adalah daya beli. Begitu pula terkait pengetahuan terkait gizi dapat mempengaruhi seseorang melalui makanan yang dipilih, seperti memilih makanan dengan nilai gizi yang baik, masih banyak remaja yang memiliki pengetahuan terhadap gizi pada kategori kurang lebih dari 20% Selaindoong et al., 2020. ...Nor Isna TauhidahEvy NoorhasanahAbstrakPandemi Covid-19 memberikan dampak pada perubahan kebiasaan mahasiswa terutama kondisi sedentary lifestyle akibat banyaknya kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara virtual dan berubahnya pola konsumsi makan. Status gizi dapat dipengaruhi oleh asupan gizi yang dikonsumsi dan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari, dimana gizi yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga penting memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan level aktivitas dan pola makan dengan status gizi pada mahasiswa tingkat satu. Desain penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. menggunakan uji Spearman Rank. Sampel berjumlah 105 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara level aktivitas fisik dengan status gizi, dan ada hubungan antara  variabel pola konsumsi makan dengan status gizi. Status gizi seseorang bisa diperbaiki atau dikontrol dengan meningkat pola konsumsi makan kearah yang lebih baik dan bisa didukung dengan aktifitas fisik sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing orang, guna mencegah munculnya berbagai penyakit akibat kurangan ataupun kelebihan kunci aktifitas fisik, pola konsumsi makanan, status giziAbstractThe Covid-19 pandemic has had an impact on alterations in student behavior, particularly the state of sedentary lifestyles as a result of the numerous virtual learning activities and alterations in eating habits. Good nutrition can boost body resistance, thus it's necessary to pay attention to things that can affect a person's nutritional status. Nutritional status can be changed by nutritional intake taken and daily physical activity. This study aims to determine the relationship between activity levels and eating patterns with nutritional status in first-year students. The design of this study is a correlation study with a cross sectional approach using the Spearman Rank test. 105 people make up the purposive sampling sample. The findings revealed a relationship between the variables of food intake patterns and nutritional status, but not between the amount of physical activity and nutritional status. In order to prevent the appearance of various diseases owing to lack of or excess nutrition, a person's nutritional status can be improved or regulated by increasing food consumption patterns in a healthier direction and can be supported by physical activity according to each person's body's physical activity, food consumption patterns, nutritional status... Asupan nutrisi perempuan dibandingkan pria, sebanding jumlah sampel yang diambil, Novita Dewi, Supriyadi, Errick Endra Cita JABJ, Vol. 11, No. 1, Maret 2022, 88-95 Komparasi Efektivitas Daun Salam syzygium polyanthum dan Jahe zingiber officinale terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 92 perempuan lebih banyak Dewi et al., 2020;Mokoginta et al., 2016. ...Novita DewiSupriyadi SupriyadiErrick Endra CitaDiabetes Mellitus Type 2 DMT2 is a major problem in health, the number of deaths, the high cost of care. DMT2 has an increase in glucose hyperglycemic due to insulin metabolism problems in the body. Giving bay leaf powder and ginger can reduce blood glucose in patients with T2DM. The aim of the study was to compare the effectiveness of bay leaves and ginger on blood sugar levels in T2DM patients. The population of all DMT2 patients was 30 people, a sample of 23 DMT2 patients, aged 35-70 years, all DMT2 patients who underwent treatment for 1 week, with a dose of 1 capsule twice per day as much as 1000 mg, analysis using paired test and T-Test. The results of the T-Test value study showed the effect of ginger powder consumption on blood glucose levels in T2DM patients. There is an effect of consumption of bay leaf powder on blood glucose levels in patients with T2DM. There was no significant difference between the consumption of ginger powder and bay leaf on blood glucose levels in patients with T2DM. The recommendation for further research is to conduct further research, prioritizing digging in more detail about confounding factors and observing these confounding factors.... WHO has recommended a balanced nutritional menu in the midst of the COVID-19 pandemic, meaning that every food menu must include complete nutrition, both macronutrients and micronutrients. However, to build a strong immune foundation building block, we must focus on protein intake UNICEF, 2020 ntake of protein and several other nutritional components will be met according to health standards Dewi et al., 2020, especially supported by the provision of health education. ...Novita DewiWahyu Dini MetrikayantoSupriyadi SupriyadiCovid-19 has been booming since December 2019, and is a serious concern in the world. The transmission of this virus is very fast, especially in patients who are hospitalized. So that as a precautionary measure of contracting this virus, actions can be taken in the form of enlightenment in terms of cognitive to the community, in this case in the form of Educational Interactive Communication in the form of Health Education. Health education for patients to meet adequate nutritional intake, so that it is hoped that the spread of this virus can be inhibited with high immunity obtained from varied, balanced nutrition, and all aspects of substances that the body needs can be fulfilled. The purpose of this community service is to provide health education to 15 patients. The method provided is in the form of service learning by providing health education to patients by visiting the patient one by one at each patient. The results of this community service were all participants who understand about nutritional intake, types of balanced nutrition, and things that increase immunity in preventing the transmission of covid-19 Linda WidayantiIka MustikaCovid-19 is a respiratory disease that has become a worldwide pandemic since 2020. Prevention of Covid-19 is by wearing a mask, washing hands with soap, keeping a distance, staying away from crowds, limiting mobility and eating healthy balanced nutritious food which is usually called "6M". Knowledge of the amount and type of nutritious food will affect the behavior of choosing and consuming these foods. Good nutrition will help a person to increase immunity, suppress inflammation and accelerate healing. This research aimed to analyze the effect of knowledge about the prevention of Covid-19 "6M" on the behavior of consuming healthy balanced nutritious foods. This research used an analytical observational method with a cross-sectional approach which was carried out on students of UIN Sunan Ampel Surabaya on 1st and 3rd grade from January to March 2022. The sample of this research was 186 respondents. Data collected through questionnaires distributed via google form link. Data analized by logistic regression with 5% confidence level. The results of this research indicated that there was a significant effect of knowledge about the prevention of Covid-19 "6M" on the behavior of consuming balanced nutritious healthy foods among students. The p value was with the regression equation obtained was y = It concluded that one point of knowledge about the prevention of Covid-19 "6M" will be followed by point of consuming healthy food behavior. OR = which means that someone with good knowledge of Covid-19 prevention "6M", has times possibility of having a good consumption behavior of healthy balanced nutritious food. Socialization of eating behavior patterns of healthy, balanced nutrition is very necessary for student to support physical health, increasing immunity before, during and after the Nur Mudayanti ZuhriFirmanda Dwi SeptiawanMoch. Aqilah HerdiansyahPandemi COVID-19 sudah membawa akibat yang cukup berubah bagi berbagai sektor di Indonesia terutama sektor kesehatan. rakyat yang terbiasa dibuat dengan aktivitas produktif di luar tempat tinggal lalu terpaksa harus bekerja dari rumah work from home. Hal tadi diperparah dengan adanya physical distancing dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM. Selama pandemi COVID-19 telah banyak mengubah emosional antar individu seseorang. Segala jenis restriksi tersebut di akhirnya bermuara menuju bentuk kesehatan masyarakat yang memburuk, baik secara fisik dan juga mental. Meningkatnya penggunaan sosial media serta gawai pada masyarakat terjadi karena kebijakan pemerintah yang tidak memperbolehkan masyarakatnya untuk beraktivitas diluar tempat tinggal Perekonomian yang terus memburuk pada Indonesia membentuk warga mengalihkan pekerjaan mereka dari yang mulanya bertatap muka menjadi sistem dalam jaringan online pada masa pandemi saat Rimelfhi SebatarajaFadil OenzilAsterina AsterinaAbstrakStatus gizi anak secara tidak langsung berkaitan dengan faktor sosial ekonomi keluarga. Jika status sosial ekonomi rendah maka kebutuhan makanan keluarga akan kurang terpenuhi sehingga anak akan memiliki status gizi kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan status sosial ekonomi keluarga murid SD di pusat dan pinggiran kota Padang. Suatu penelitian analitik secara cross sectional telah dilakukan terhadap 220 orang murid di SDN 08 Alang Lawas sebagai perwakilan SD di pusat kota Padang dan SDN 36 Koto Panjang sebagai perwakilan SD di pinggiran kota Padang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner, pengukuran tinggi, dan berat badan anak. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan status gizi murid SD di pusat kota dengan tingkat sosial ekonomi baik sebesar 84,2% status gizi baik dan 6% status gizi kurang, sedangkan keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah didapatkan 15,7% status gizi baik dan 0% status gizi kurang. Pada daerah pinggiran kota dengan status ekonomi baik didapatkan 15,8% status gizi baik dan 64,7% status gizi kurang, sedangkan pada keluarga dengan status ekonomi rendah didapatkan 84,3% status gizi baik dan 100% status gizi kurang. Dari uji Chi-Square didapatkan nilai pearson Chi-Square x2 = lebih besar dari nilai x2 tabel = 7,815 dan nilai probabilitas p = 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas yang bermakna yaitu p < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan status sosial ekonomi keluarga murid SD di pusat dan pinggiran kota Padang. Status gizi anak juga berhubungan dengan tingkat ekonomi keluarga, tingkat pendidikan ayah dan ibu serta jumlah anak dalam kunci Status Gizi, Status Sosial Ekonomi, Pusat Kota, Pinggiran KotaAbstractNutritional status of children is indirectly related to socioeconomic factors. If the low socioeconomic status family meals needs will not fulfilled so that the child will have malnutrition status. The purpose of this study was to determine the relationship of nutritional status and family socioeconomic status elementary students in the center and suburbs of Padang. An analytic study is cross-sectional was conducted on 220 students at SDN 08 Alang Lawas as representatives elementary in the city center of Padang and SDN 36 Koto Panjang as a representative elementary school on the in the suburbs of Padang. Data collection was conducted through questionnaires and measurements of height and weight of children. Data analysis was done using Chi-Square test statistics. The results were obtained nutritional status in the city center with good socioeconomic level of obtained a good nutritional status and 6% malnutrition, while families with lower socioeconomic levels obtained of good nutritional status and 0% malnutrition. In the suburban areas with good economic status of obtained a good nutritional status and malnutrition status, while in families with low socioeconomic status obtained a good nutritional status and 100% malnutrition. Of the Chi-Square test obtained value Pearson Chi-Square x2 = 71 004 is greater than the table value x2 = and the probability value p = is smaller than the value that is meaningful probability p < means that there is a significant relationship between the nutritional status of the family's socioeconomic status elementary students in the center and suburbs the city of Padang. Nutritional status associated with Economic level of families, father and mother's education level and number of children in Status, Socioeconomic Status, The City Center, SuburbsNatalia Megawati RoringJimmy PosangiAaltje Ellen ManampiringThe purpose of this research to determine the relationship between nutritional knowledge, physical activity with exercise intensity and nutritional status. The method used is quantitative research with the approach cross sectional study. Determination of sample was done by total sampling totaled 118 Church youth GMIM Kanaan Pinabetengan. Analysis of test data using spearman correlation coefficient. The results showed the nutritional status of the most many categories of normal fat skinny Knowledge of nutrition both categories less good Physical activity in the category of pretty less The intensity of the sport category better less good Spearman test between nutritional knowledge and nutritional status are known to have a relationship, be aware the value of significant 2tailed, namely The strength of the relationship moderates the positive direction. Spearman test between physical activity and nutritional status are known to have a relationship, be aware the value of significant 2tailed, namely The strength of the relationship moderates the positive direction. Spearman test between intensity of exercise and nutritional status are known to not have a relationship. The conclusion there is a relationship between knowledge of nutrition, physical activity and nutritional status. There is no relationship between exercise intensity and nutritional status on the youth of the Church GMIM Kanaan knowledge, physical activity, exercise intensity, nutritional status Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik dengan intensitas olahraga dan status gizi. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penentuan sampel dilakukan secara total sampling berjumlah 118 pemuda Jemaat GMIM Kanaan Pinabetengan. Analisis data menggunakan uji koefisien korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan status gizi paling banyak kategori normal gemuk kurus Pengetahuan gizi kategori baik kurang baik Aktivitas fisik pada kategori cukup kurang Intensitas olahraga kategori baik kurang baik Uji spearman antara pengetahuan gizi dengan status gizi diketahui memiliki hubungan, diketahui nilai signifikan 2tailed yaitu Kekuatan hubungan moderat arah positif. Uji spearman antara aktivitas fisik dengan status gizi diketahui memiliki hubungan, diketahui nilai signifikan 2tailed yaitu Kekuatan hubungan moderat arah positif. Uji spearman antara intensitas olahraga dengan status gizi diketahui tidak memiliki hubungan. Simpulan ada hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik dengan status gizi. Tidak ada hubungan antara intensitas olahraga dengan status gizi pada pemuda Jemaat GMIM Kanaan kunci pengetahuan, aktivitas fisik, intensitas olahraga, status giziRhosidatus SalamahABSTRAKLatar belakang Kebugaran jasmani merupakan kemampuan individu untuk melakukan aktivitas fisik dengan mudah tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kebugaran jasmani akan menunjang kemampuan atlet namun diperlukan asupan yang memiliki kandungan zat gizi yang cukup dan seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi, aktivitas fisik, dan persentase lemak tubuh dengan kebugaran jasmani pada atlet taekwondo. Metode Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh atlet taekwondo anggota Klub HTC Central Semarang laki-laki dan perempuan sebanyak 50 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, subjek sejumlah 42 orang. Bivariat dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan Rank Spearman. Multivariat dianalisis menggunakan uji regresi linier dengan variabel Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi energi p = 0,528, r = -0,100 dan tingkat konsumsi lemak p = 0,741 r = 0,052 dengan persentase lemak tubuh pada atlet taekwondo. Ada hubungan antara tingkat konsumsi energi p = 0,035 r = -0,326 dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Tidak ada hubungan tingkat konsumsi lemak p=0,188 r=-0,207. Ada hubungan antara aktivitas fisik p=0,000 r=0,822 dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Ada hubungan antara persentase lemak tubuh p = 0,005 r = -0,422 dengan kebugaran fisik pada atlet taekwondo. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa aktivitas fisik merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kebugaran jasmani atlet taekwondo. Simpulan Penelitian ini merekomendasikan agar atlet dapat meningkatkan asupan energi guna mencukupi kebutuhan atlet, serta kebugaranHubungan aktivitas fisik, pengetahuan gizi dan body image dengan status gizi pada remaja putrid di SMK Negeri 6 SukoharjoC RamadhanaRamadhana C. 2018. Hubungan aktivitas fisik, pengetahuan gizi dan body image dengan status gizi pada remaja putrid di SMK Negeri 6 Sukoharjo. [Skripsi].Peran beberapa zat gizi mikro dalam imunitas. Gizii ndonBudisetyawati SiswantoF ErnawatiSiswanto, Budisetyawati, & Ernawati, F. 2013. Peran beberapa zat gizi mikro dalam imunitas. Gizii ndon, 36157-64. 116/113
AsupanGizi paling besar yang diperlukan seorang pelajar adalah Karbohidrat 4. Air minum yang sehat adalah air minum yang secara fisis harus memenuhi syarat tidak tercium bau 5. Dibandingkan makanan yang diawetkan, makanan segar lebih banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh karena makanan yang segar dapat mencegah berbagai macam penyakit 6Jika tubuh kekurangan zat besi, tubuh akan semakin rentan mengalami anemia. Sementara itu, anemia dan kekurangan zat besi sangat berkaitan erat dengan penurunan kapasitas tubuh dan sistem kekebalan tubuh. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, lebih baik untuk mencukupi asupan nutrisi ini sebelum hamil, sehingga Anda tidak mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan berbagai komplikasi pada janin, seperti malnutrisi pada janin dan mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Banyak wanita memiliki kadar zat besi dalam darah yang rendah sebelum hamil karena darah selalu hilang saat menstruasi dan diperburuk dengan asupan makanan sumber zat besi yang rendah. Oleh karena itu, Anda yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya memperbaiki kadar zat besi dalam tubuh Anda untuk mencegah anemia saat kehamilan. Memiliki cadangan zat besi yang cukup sebelum hamil membantu tubuh ibu mempersiapkan kebutuhan zat besi yang diperlukan janin selama kehamilan. Makanan yang menjadi sumber zat besi, antara lain daging merah, daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran berdaun hijau, seperti bayam, brokoli, kale, lobak hijau, sawi hijau, dan sebagainya. Untuk membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan, sebaiknya Anda memakan makanan yang mengandung vitamin C dan zat besi pada waktu yang sama. Hindari minum minuman berkafein saat Anda makan makanan yang mengandung zat besi. Minuman berkafein, seperti teh dan kopi, dapat mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh sehingga zat besi diserap tubuh dalam jumlah yang lebih sedikit. 3. Kalsium Kalsium dikenal sebagai gizi yang baik untuk kesehatan gigi dan tulang, tapi kalsium ternyata menjadi salah satu nutrisi yang sebaiknya dipenuhi sejak sebelum hamil. Kalsium dapat membantu sistem reproduksi Anda bekerja lebih baik. Bahkan, kalsium mungkin dapat membantu sebagai cara cepat hamil. Manfaat nutrisi yang Anda konsumsi sebelum hamil ini adalah untuk pertumbuhan gigi dan tulang bayi saat Anda hamil nanti. Jika tubuh Anda kekurangan nutrisi yang satu ini untuk Anda dan bayi, tubuh akan memberikan kalsium dari tulang Anda untuk membantu pertumbuhan janin. Hal ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami osteoporosis pada masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempunyai kadar nutrisi yang cukup dalam tubuh sebelum hamil. Rekomendasi asupan kalsium untuk wanita adalah 1000 miligram per hari, setara dengan tiga gelas susu atau produk susu lainnya. Kalsium dapat ditemukan dalam susu, yogurt, keju, salmon, sarden, dan nasi. 4. Yodium Yodium juga termasuk salah satu nutrisi atau zat gizi yang sebaiknya sebelum dan selama hamil. Pasalnya, yodium dibutuhkan saat hamil untuk membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Kekurangan yodium saat hamil menimbulkan banyak risiko bagi bayi, seperti kerusakan otak dan cacat mental. Di samping itu, kekurangan yodium dapat meningkatkan risiko keguguran, lahir prematur, dan kematian lahir. Asupan yodium yang cukup sebelum dan saat hamil dapat mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut. Oleh karena itu, sebelum hamil sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan tubuh Anda akan nutrisi ini. Sebelum hamil, wanita direkomendasikan untuk mengonsumsi asupan yodium sebesar 150 mcg per hari. Sumber makanan yang mengandung yodium adalah produk susu, telur, seafood terutama yang berasal dari laut atau air asin. 5. Asam lemak omega-3 Nutrisi lain yang sebaiknya dipenuhi oleh seorang wanita sebelum hamil adalah asam lemak omega-3. Wanita membutuhkan banyak asam lemak omega-3 saat hamil. Asam lemak omega-3 ditransfer dari ibu ke janin melalui plasenta untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Asam lemak omega-3 dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf pusat, otak, dan retina pada janin. Asupan asam lemak omega-3 yang mencukupi ketika hamil berhubungan dengan perkembangan bayi setelah lahir. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat pada jurnal European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, nutrisi ini dapat membantu mengurangi kemungkinan kelahiran prematur hingga 58 persen. Dengan begitu, tak heran jika Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini sebelum Anda hamil. Sumber asam lemak omega-3 yang paling baik adalah ikan dan minyak ikan. Namun, hindari ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi, seperti ikan hiu, ikan todak, dan ikan marlin. Kandungan merkuri tinggi pada ikan dapat membahayakan sistem saraf pada janin. Faktor lain yang harus diperhatikan sebelum hamil Tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi ata gizi sebelum hamil, ada beberapa faktor lain yang juga sebaiknya menjadi perhatian Anda sebelum Anda memutuskan untuk memulai program hamil. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut. Memiliki indeks massa tubuh IMT yang normal Apakah Anda memiliki indeks massa tubuh IMT yang normal? Jika tidak, Anda perlu hati-hati karena memiliki IMT yang kurang dari normal maupun melebihi normal akan berdampak buruk bagi kesehatan janin. Ini merupakan salah satu faktor yang harus Anda perhatikan selain memenuhi kebutuhan nutrisi sebelum hamil. Perempuan yang pendek dan memiliki indeks massa tubuh yang kurang 30 kg/m2 atau mengalami obesitas, dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang besar dan berisiko mengalami obesitas pada usia anak dan berbagai penyakit degeneratif ketika dewasa. Perhatikan usia sebelum hamil Selain memerhatikan nutrisi yang harus Anda penuhi sebelum hamil, usia menjadi salah satu faktor yang juga cukup penting dalam kehamilan. Perlu diperhatikan usia ketika merencanakan kehamilan. Usia kehamilan yang terlalu dini seperti usia remaja, dapat menyebabkan janin dan ibu saling berkompetisi dalam mendapatkan makanan, karena masing-masing mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Anak yang lahir dari ibu yang masih remaja memiliki berat badan 200 gram lebih rendah dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang sudah dewasa. Kehamilan pada usia dini berisiko meningkatkan kejadian gizi kurang pada anak, sebesar 40%. Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun juga ternyata memiliki risiko mengalami komplikasi ketika kehamilan. Berbagai risiko komplikasi yang timbul jika Anda hamil ketika usia lebih dari 35 tahun adalah, mengalami diabetes gestasional, yaitu diabetes yang muncul pada masa kehamilan, tekanan darah tinggi, anak berisiko mengalami down syndrome, lahir prematur, dan keguguran.
Hal ini tentu akan memengaruhi kesehatan tubuhnya. Berikut masalah terkait gizi pada remaja 1. Anemia defisiensi zat besi Anemia adalah kondisi yang disebabkan karena kurangnya persediaan zat besi di dalam tubuh. Kekurangan zat besi pada remaja bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya karena asupan makanan yang tidak memberikan cukup zat besi, interaksi obat, atau zat besi di dalam makanan sulit diserap oleh tubuh. Padahal di masa remaja ini, tubuh membutuhkan kadar zat besi yang cukup guna mendukung perkembangan selama pubertas. Terutama bagi remaja perempuan akan mengalami menstruasi, di mana tubuh kehilangan darah dalam jumlah yang cukup banyak. Berdasarkan WHO, remaja perempuan mengalami kehilangan zat besi sebesar 12,5-15 mg per bulan atau 0,4-0,5 mg zat besi per hari karena menstruasi. Oleh sebab itu, cadangan zat besi dalam tubuh pada remaja perempuan lebih sedikit dibandingkan dengan remaja laki-laki. 2. Gizi kurang Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI, kekurangan gizi pada remaja umumnya membuat tubuhnya tidak berkembang dengan optimal. Kurang gizi malnutrisi adalah kondisi ketika asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh tidak mencapai jumlah seharusnya. Remaja dengan pola makan yang kurang baik dapat dengan mudah mengalami ini. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh minimnya asupan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, serat dan lemak, serta zat gizi mikro dari vitamin dan mineral. Akibatnya, pertumbuhan remaja bisa terhambat, salah satunya membuat tubuh remaja menjadi pendek. 3. Pola makan yang salah Tidak seperti usia sebelumnya, menginjak usia remaja otomatis terjadi banyak perubahan pada tubuh anak. Baik itu secara fisik, maupun Tidak seperti usia sebelumnya, menginjak usia remaja otomatis terjadi banyak perubahan pada tubuh anak. Baik itu secara fisik, maupun psikologi pada remaja. Di usia ini, umumnya ia sudah mulai paham mengenai body image remaja sehingga cenderung lebih selektif dalam memilah-milah makanan hariannya. Ditambah terjadinya perubahan pesat pada berat dan tinggi badan, yang kerap kali membuat anak remaja menjadi tidak nyaman. Bahkan, anak bisa sampai merasa khawatir dan tidak percaya diri akan penilaian buruk orang lain tentang perawakan tubuhnya. Lebih parahnya lagi, tidak sedikit remaja yang rela memangkas porsi makannya, atau menghindari beberapa jenis makanan tertentu. Tujuannya demi menjaga berat badan serta proporsi tubuhnya tetap ideal. Namun sayangnya, pengaturan pola makan harian yang diterapkan para remaja sering salah langkah. Alhasil, hal ini malah membuat tubuh mereka terlampau kurus karena melakukan diet ketat tapi dengan perilaku makan menyimpang. Akibatnya, anak remaja mengalami gizi kurang, atau malah overweight dan obesitas karena makan dalam porsi berlebih. 4. Rambut rontok Kerontokan akibat hormon ini bisa terjadi pada remaja perempuan. Ketika anak sedang berkembang, mereka mengalami banyak perubahan tubuh dan perubahan hormon. Namun, kurangnya nuutrisi juga bisa menyebabkan kerusakan rambut pada remaja perempuan maupun laki-laki. Lebih sering mengkonsumsi junk food ketimbang buah dan sayur yang bergizi bisa berakibat buruk yakni kekurangan protein, vitamin, dan mineral untuk menahan kekuatan rambut. Cara menjaga kesehatan dan supan gizi pada remaja Jenis penanganan untuk kasus kurangnya gizi seimbang pada remaja akan disesuaikan dengan tingkat keparahan, serta ada tidaknya komplikasi yang dialami. Berikut beberapa cara yang dianjurkan agar gizi pada remaja tetap seimbang serta kesehatan tetap terjaga, seperti 1. Pantau asupan gizi pada remaja Jangan lupa untuk rutin memantau perkembangan status gizi remaja dengan memeriksakannya ke dokter atau ahli gizi. Meski dirawat di rumah, dokter tetap harus mengecek kondisi kesehatan anak Anda secara berkala. Jika status gizi anak tidak kunjung membaik atau semakin parah, perawatan intensif di rumah sakit mungkin jadi pilihan selanjutnya guna memulihkan kebutuhan nutrisi remaja. 2. Memperbaiki pola makan Kunci awal dalam pemenuhan asupan gizi pada remaja adalah dengan memberikan pilihan makanan kaya nutrisi setiap harinya. Dorong anak agar mau mencoba dan memakan anjuran makanan yang dapat membantu memulihkan kondisi tubuhnya. Di sisi lain, pastikan Anda tetap menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi anak agar selalu sehat dan bergizi. 4. Memberikan suplemen Suplemen vitamin dan mineral, baik untuk menjaga agar asupan gizi pada remaja tetap seimbang. Selain itu juga bermanfaat agar nafsu makannya meningkat. Namun, alangkah lebih baik bila Anda konsultasi lebih lanjut dengan dokter. 5. Lingkungan yang sehat Pola hidup sehat pada anak dimulai dari lingkungan sekitar misalnya dari rumah tempat ia biasa bermain dan belajar. Hindari keinginan Anda sebagai orangtua meminta agar berat badannya turun. Diet yang tidak sehat lebih sering dialami remaja yang kelebihan berat badan, atau bahkan dengan berat badan normal, yang ibunya lebih fokus pada berat badan si anak dibanding kesehatannya.
PedomanAsupan Gizi Seimbang yang diperlukan Setiap Hari 28 Januari 2022 Pada masa pandemi, kita diharuskan untuk menjaga kesehatan dan serta daya tahan tubuh. Maka itu, cara paling mudah
Seorang pekerja kasar kuli memerlukan karbohodrat lebih besar dibanding seorang pelajar. asupan gizi paling besar yang diperlukan seorang pelajar yaitu... a. karbohidratb. proteinc. vitamind. lemak​ jadi jawaban yang benar a atau c?? Iklan Iklan c. vitamin.... alasannya pelajar memerlukan pemikiran dan kecerdasan yg di lakukan oleh otak. smoga membantu kaka koq gw malah mau yang protein Iklan Iklan Jawabannya adalah karbohidrat adalah asupan paling utama dari berbagai asupan lainnya Iklan IklanGizikerja berarti nutrisi yang diperlukan oleh pekerja untuk memenuhi from ACCOUNTING AUDITING at Universitas Gadjah Mada Skip to content Beranda / Ibu dan Anak / Nutrisi Ibu dan Anak / Kebutuhan Gizi Anak Sesuai Usia Panduan Lengkap Kebutuhan Gizi Anak Sesuai Usia Panduan Lengkap Sudah selayaknya para orang tua mengetahui perihal kebutuhan gizi anak mulai dari angka kecukupan gizi AKG, sumber makanan terbaik, hingga tips pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak. Berikut informasi selengkapnya!Apa Itu Angka Kecukupan Gizi Anak AKG? Angka kecukupan gizi AKG adalah parameter dari kebutuhan rata-rata tubuh akan nutrisi per harinya berdasarkan usia, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Di Indonesia, ketetapan nilai AKG dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI PMK RI. Nilai AKG anak tidak sama dengan nilai AKG yang ditetapkan untuk orang dewasa. Hal ini mengingat antara anak-anak dan orang dewasa memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain, di samping faktor-faktor lainnya seperti kondisi fisik. Kebutuhan Gizi Anak Sesuai dengan AKG Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 tahun 2019, berikut adalah nilai AKG anak usia 0-18 tahun untuk menjadi panduan Anda dalam memenuhi kebutuhan gizi anak tercinta. 1. Usia 0-5 Bulan Untuk bayi usia 0-5 bulan dengan berat badan 6 kg dan tinggi badan 60 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 550 kkal Protein 9 g Lemak total 31 g Omega 3 0,5 g Omega 6 4,4 g Karbohidrat 59 g Air 700 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 375 RE Vitamin B1 0,2 mg Vitamin B2 0,3 mg Vitamin B3 2 mg Vitamin B5 1,7 mg Vitamin B6 0,1 mg Asam Folat 80 mcg Vitamin B12 0,4 mcg Biotin 5 mcg Kolin 125 mg Vitamin C 40 mg Vitamin D 10 mcg Vitamin E 4 mcg Vitamin K 5 mcg Mineral Kalsium 200 mg Fosfor 100 mg Magnesium 30 mg Zat besi 0,3 mg Iodium 90 mcg Seng 1,1 mg Selenium 7 mcg Mangan 0,003 mg Fluor 0,01 mg Kromium 0,2 mcg Kalium 400 mg Natrium 120 mg Klor 180 mg Tembaga 200 mcg 2. Usia 6-11 Bulan Untuk bayi usia 6-11 bulan dengan berat badan 9 kg dan tinggi badan 72 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 800 kkal Protein 15 g Lemak total 35 g Omega 3 0,5 g Omega 6 4,4 g Karbohidrat 105 g Serat 11 g Air 900 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 400 RE Vitamin B1 0,3 mg Vitamin B2 0,4 mg Vitamin B3 4 mg Vitamin B5 1,8 mg Vitamin B6 0,3 mg Asam Folat 80 mcg Vitamin B12 1,5 mcg Biotin 6 mcg Kolin 150 mg Vitamin C 50 mg Vitamin D 10 mcg Vitamin E 5 mcg Vitamin K 10 mcg Mineral Kalsium 270 mg Fosfor 275 mg Magnesium 55 mg Zat besi 11 mg Iodium 120 mcg Seng 3 mg Selenium 10 mcg Mangan 0,7 mg Fluor 0,5 mg Kromium 6 mcg Kalium 700 mg Natrium 370 mg Klor 570 mg Tembaga 220 mcg 3. Usia 1-3 Tahun Untuk balita usia 1-3 tahun dengan berat badan 13 kg dan tinggi badan 92 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 1350 kkal Protein 20 g Lemak total 45 g Omega 3 0,7 g Omega 6 7 g Karbohidrat 215 g Serat 19 g Air 1150 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 400 RE Vitamin B1 0,5 mg Vitamin B2 0,5 mg Vitamin B3 6 mg Vitamin B5 2 mg Vitamin B6 0,5 mg Asam Folat 160 mcg Vitamin B12 1,5 mcg Biotin 8 mcg Kolin 200 mg Vitamin C 40 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 6 mcg Vitamin K 15 mcg Mineral Kalsium 650 mg Fosfor 460 mg Magnesium 65 mg Zat besi 7 mg Iodium 90 mcg Seng 3 mg Selenium 18 mcg Mangan 1,2 mg Fluor 0,7 mg Kromium 14 mcg Kalium 2600 mg Natrium 800 mg Klor 1200 mg Tembaga 340 mcg 4. Usia 4-6 Tahun Untuk anak usia 4-6 tahun dengan berat badan 19 kg dan tinggi badan 113 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 1400 kkal Protein 25 g Lemak total 50 g Omega 3 0,9 g Omega 6 10 g Karbohidrat 220 g Serat 20 g Air 1450 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 450 RE Vitamin B1 0,6 mg Vitamin B2 0,6 mg Vitamin B3 8 mg Vitamin B5 3 mg Vitamin B6 0,6 mg Asam Folat 200 mcg Vitamin B12 1,5 mcg Biotin 12 mcg Kolin 250 mg Vitamin C 45 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 7 mcg Vitamin K 20 mcg Mineral Kalsium 1000 mg Fosfor 500 mg Magnesium 95 mg Zat besi 10 mg Iodium 120 mcg Seng 5 mg Selenium 21 mcg Mangan 1,5 mg Fluor 1 mg Kromium 16 mcg Kalium 2700 mg Natrium 900 mg Klor 1300 mg Tembaga 440 mcg 5. Usia 7-9 tahun Untuk balita usia 7-9 tahun dengan berat badan 27 kg dan tinggi badan 130 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 1650 kkal Protein 40 g Lemak total 55 g Omega 3 0,9 g Omega 6 10 g Karbohidrat 250 g Serat 23 g Air 1650 mg Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 500 RE Vitamin B1 0,9 mg Vitamin B2 0,9 mg Vitamin B3 10 mg Vitamin B5 4 mg Vitamin B6 1 mg Asam Folat 300 mcg Vitamin B12 2 mcg Biotin 12 mcg Kolin 375 mg Vitamin C 45 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 8 mcg Vitamin K 25 mcg Mineral Kalsium 1000 mg Fosfor 500 mg Magnesium 135 mg Zat besi 10 mg Iodium 120 mcg Seng 5 mg Selenium 22 mcg Mangan 1,7 mg Fluor 1,4 mg Kromium 21 mcg Kalium 3200 mg Natrium 1000 mg Klor 1500 mg Tembaga 500 mcg 6. Usia 10-12 Tahun Laki-Laki Untuk anak laki-laki usia 10-12 tahun dengan berat badan 36 kg dan tinggi badan 145 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 2000 kkal Protein 50 g Lemak total 65 g Omega 3 1,2 g Omega 6 12 g Karbohidrat 300 g Serat 28 g Air 1850 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 600 RE Vitamin B1 1,1 mg Vitamin B2 1,3 mg Vitamin B3 12 mg Vitamin B5 5 mg Vitamin B6 1,3 mg Asam Folat 400 mcg Vitamin B12 3,5 mcg Biotin 20 mcg Kolin 375 mg Vitamin C 50 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 11 mcg Vitamin K 35 mcg Mineral Kalsium 1200 mg Fosfor 1250 mg Magnesium 160 mg Zat besi 8 mg Iodium 120 mcg Seng 8 mg Selenium 22 mcg Mangan 1,9 mg Fluor 1,8 mg Kromium 28 mcg Kalium 3900 mg Natrium 1300 mg Klor 1900 mg Tembaga 700 mcg 7. Usia 10-12 Tahun Perempuan Untuk anak perempuan usia 10-12 tahun dengan berat badan 38 kg dan tinggi badan 147 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 1900 kkal Protein 55 g Lemak total 65 g Omega 3 1 g Omega 6 10 g Karbohidrat 280 g Serat 27 g Air 1850 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 600 RE Vitamin B1 1 mg Vitamin B2 1 mg Vitamin B3 12 mg Vitamin B5 5 mg Vitamin B6 1,2 mg Asam Folat 400 mcg Vitamin B12 3,5 mcg Biotin 20 mcg Kolin 375 mg Vitamin C 50 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 15 mcg Vitamin K 35 mcg Mineral Kalsium 1200 mg Fosfor 1250 mg Magnesium 170 mg Zat besi 8 mg Iodium 120 mcg Seng 8 mg Selenium 19 mcg Mangan 1,6 mg Fluor 1,9 mg Kromium 26 mcg Kalium 4400 mg Natrium 1400 mg Klor 2100 mg Tembaga 700 mcg 8. Usia 13-15 Tahun Laki-Laki Untuk anak laki-laki usia 13-15 tahun dengan berat badan 50 kg dan tinggi badan 163 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 2400 kkal Protein 70 g Lemak total 80 g Omega 3 1,6 g Omega 6 16 g Karbohidrat 350 g Serat 34 g Air 2100 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 600 RE Vitamin B1 1,2 mg Vitamin B2 1,3 mg Vitamin B3 12 mg Vitamin B5 5 mg Vitamin B6 1,3 mg Asam Folat 400 mcg Vitamin B12 4 mcg Biotin 25 mcg Kolin 550 mg Vitamin C 75 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 15 mcg Vitamin K 55 mcg Mineral Kalsium 1200 mg Fosfor 1250 mg Magnesium 225 mg Zat besi 11 mg Iodium 150 mcg Seng 11 mg Selenium 30 mcg Mangan 2,2 mg Fluor 2,5 mg Kromium 36 mcg Kalium 4800 mg Natrium 1500 mg Klor 2300 mg Tembaga 795 mcg 9. Usia 13-15 Tahun Perempuan Untuk anak perempuan usia 13-15 tahun dengan berat badan 48 kg dan tinggi badan 156 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 1900 kkal Protein 55 g Lemak total 70 g Omega 3 1,1 g Omega 6 11 g Karbohidrat 300 g Serat 29 g Air 2100 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 600 RE Vitamin B1 1,1 mg Vitamin B2 1 mg Vitamin B3 14 mg Vitamin B5 5 mg Vitamin B6 1,2 mg Asam Folat 400 mcg Vitamin B12 4 mcg Biotin 25 mcg Kolin 400 mg Vitamin C 65 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 15 mcg Vitamin K 55 mcg Mineral Kalsium 1200 mg Fosfor 1250 mg Magnesium 220 mg Zat besi 15 mg Iodium 150 mcg Seng 9 mg Selenium 24 mcg Mangan 1,6 mg Fluor 2,4 mg Kromium 27 mcg Kalium 4800 mg Natrium 1500 mg Klor 2300 mg Tembaga 795 mcg 10. Usia 16-18 Tahun Laki-Laki Untuk anak laki-laki usia 16-18 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 168 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 2650 kkal Protein 75 g Lemak total 85 g Omega 3 1,6 g Omega 6 16 g Karbohidrat 400 g Serat 37 g Air 2300 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 700 RE Vitamin B1 1,2 mg Vitamin B2 1,3 mg Vitamin B3 16 mg Vitamin B5 5 mg Vitamin B6 1,3 mg Asam Folat 400 mcg Vitamin B12 4 mcg Biotin 30 mcg Kolin 550 mg Vitamin C 90 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 15 mcg Vitamin K 55 mcg Mineral Kalsium 1200 mg Fosfor 1250 mg Magnesium 270 mg Zat besi 11 mg Iodium 150 mcg Seng 11 mg Selenium 36 mcg Mangan 2,3 mg Fluor 4 mg Kromium 41 mcg Kalium 5300 mg Natrium 1700 mg Klor 2500 mg Tembaga 890 mcg 11. Usia 16-18 Tahun Perempuan Untuk anak perempuan usia 16-18 tahun dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 159 cm, nilai AKG hariannya adalah sebagai berikut Kebutuhan Gizi Anak Makronutrien Energi 2100 kkal Protein 65 g Lemak total 70 g Omega 3 1,1 g Omega 6 11 g Karbohidrat 300 g Serat 29 g Air 2150 ml Kebutuhan Gizi Anak Mikronutrien Vitamin Vitamin A 600 RE Vitamin B1 1,1 mg Vitamin B2 1 mg Vitamin B3 14 mg Vitamin B5 5 mg Vitamin B6 1,2 mg Asam Folat 400 mcg Vitamin B12 4 mcg Biotin 30 mcg Kolin 425 mg Vitamin C 75 mg Vitamin D 15 mcg Vitamin E 15 mcg Vitamin K 55 mcg Mineral Kalsium 1200 mg Fosfor 1250 mg Magnesium 230 mg Zat besi 15 mg Iodium 150 mcg Seng 9 mg Selenium 26 mcg Mangan 1,8 mg Fluor 3 mg Kromium 29 mcg Kalium 5000 mg Natrium 1600 mg Klor 2400 mg Tembaga 890 mcg Jenis Nutrisi untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak Guna memenuhi kebutuhan gizi anak Anda, ada beberapa sumber nutrisi utama yang sudah selayaknya diberikan kepada buah hati tercinta agar gizinya terpenuhi sehingga proses tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Berikut ini adalah sumber nutrisi sebagaimana dimaksud 1. Karbohidrat Di tempat pertama dari daftar sumber gizi anak adalah karbohidrat. Mencukupi kebutuhan karbohidrat harian sesuai AKG anak Anda menjadi penting karena zat yang satu ini memiliki fungsi vital bagi tubuh, terutama sebagai sumber energi. Karbohidrat sendiri terbagi ke dalam 2 dua jenis, yaitu Karbohidrat sederhana Karbohidrat sederhana—sesuai dengan namanya—adalah jenis karbohidrat yang hanya mengandung 1-2 molekul, membuatnya lebih mudah untuk diserap oleh tubuh. Sayangnya, hal ini menjadikan karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Beberapa contoh jenis makanan yang termasuk ke dalam karbohidrat jenis ini adalah Buah kering Keju Mentega Yogurt Gandum Karbohidrat kompleks Sementara itu, karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari rangkaian molekul gula yang panjang. Kontradiktif dengan karbohidrat sederhana, tubuh tidak dapat menyerap karbohidrat kompleks secara cepat. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri bagi jenis karbohidrat yang satu ini karena itu artinya peningkatan gula darah dapat diminimalisir. Beberapa contoh jenis makanan yang termasuk ke dalam karbohidrat kompleks adalah Nasi Kentang Jagung Ubi Kacang-kacangan 2. Lemak Komponen gizi selanjutnya yang diperlukan dalam upaya pemenuhan nutrisi pada anak adalah lemak. Akan tetapi, perlu diingat bahwa meskipun lemak merupakan salah satu kebutuhan gizi anak, zat yang satu ini juga bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit yang berbahaya. Itu karena lemak terdiri dari lemak ‘baik’ dan juga lemak ‘jahat’. Nah, lemak jahat inilah yang dikatakan dapat memicu suatu penyakit. Untuk lebih, jelasnya simak informasi berikut ini. Lemak baik Lemak baik adalah jenis lemak yang aman untuk dikonsumsi oleh tubuh. Bahkan, tubuh sangat memerlukan jenis lemak ini, terlebih bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Lemak jenis ini pun terbagi ke dalam beberapa subjenis, yaitu Lemak tak jenuh tunggal, adalah jenis lemak yang fungsinya untuk meningkatkan kadar HDL alias kolesterol ‘baik’, sekaligus meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular. Lemak ini biasanya terkandung di dalam makanan seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Lemak tak jenuh ganda lemak esensial, adalah jenis lemak yang bisa diperoleh dari jenis makanan seperti tahu, ikan, dan kacang kedelai. Lemak jahat Ini dia jenis lemak yang dikatakan tidak baik bagi tubuh jika kadarnya di dalam tubuh berlebihan. Selain menyebabkan kelebihan berat badan obesitas, lemak ‘jahat’ dapat meningkatkan risiko sejumlah jenis penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular yang mengancam keselamatan jiwa. Lemak ‘jahat’ terbagi menjadi dua, yaitu Lemak jenuh, adalah jenis lemak yang biasanya terdapat di dalam jenis makanan seperti daging merah, kulit ayam, dan susu sapi beserta produk olahannya dengan kandungan lemak yang tinggi. Akan tetapi, bukan berarti konsumsi lemak ini dilarang sama sekali melainkan hanya dibatasi. Lemak trans, adalah jenis lemak yang menjadi pemicu dari meningkatnya kadar LDL alias kolesterol ‘jahat’. Mengonsumsi lemak ini dalam jumlah banyak dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular yakni jantung dan stroke. Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak trans antara lain makanan cepat saji hamburger, kentang goreng, dsb. dan aneka gorengan. 3. Protein Berbicara mengenai kebutuhan gizi anak tentu tidak boleh melewatkan jenis nutrisi yang satu ini, yakni apalagi kalau bukan protein. Ya, kebutuhan manusia akan protein sudah dimulai dari sejak ia dilahirkan. Pasalnya, zat yang satu ini memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan dan fungsi tubuh ke depannya. Peran protein yang dimaksud meliputi Mengoptimalkan pembentukan massa otot. Mengoptimalkan pembentukan sel-sel tubuh sekaligus merawatnya. Menjaga kesehatan tulang. Meningkatkan metabolisme tubuh. Membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat. Membantu tumbuh kembang otak. Membantu tumbuh kembang jaringan tubuh. Sumber energi. Protein sendiri terdiri dari dua jenis, yakni protein nabati dan protein hewani. Penjelasannya adalah sebagai berikut Protein nabati, adalah jenis protein yang berasal dari sayur, buah, maupun biji-bijian. Jenis protein ini lebih dianjurkan untuk diberikan apabila anak Anda masih berusia bayi. Beberapa jenis makanan yang mengandung protein nabati antara lain kentang, jagung, gandum, dan brokoli. Protein hewani, adalah jenis protein yang dapat diperoleh dari daging hewan. Protein hewani diperkaya oleh kandungan asam amino yang lebih lengkap ketimbang protein nabati. Bahan makanan yang mengandung protein ini adalah daging merah, daging unggas, telur, ikan, dan produk olahan susu. 4. Vitamin Vitamin adalah salah satu kebutuhan gizi anak yang perannya sangat vital, terutama untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya. Kadar asupan vitamin yang dibutuhkan anak memang tidak terlalu besar, namun Anda para orang tua harus memastikan jika zat yang satu ini selalu terpenuhi setiap harinya. Vitamin tidak diproduksi oleh tubuh. Guna memperoleh manfaatnya, Anda bisa menyediakan ragam buah, sayuran, dan juga daging sebagai menu makanan si kecil sehari-hari. Selain itu, vitamin juga tersedia dalam bentuk suplemen anak yang banyak beredar di pasaran. 5. Mineral Jenis zat mikronutrien lainnya yang merupakan kebutuhan gizi anak adalah mineral. Sama seperti vitamin, mineral juga tidak dibutuhkan dalam jumlah banyak namun harus tetap dipenuhi setiap hari secara konsisten. Pasalnya, mineral punya fungsi penting bagi anak-anak yang notabene sedang dalam masa pertumbuhan. Jenis mineral seperti kalsium, fosfor, fluor, dan magnesium dibutuhkan dalam pembentukan tulang. 6. Serat Sementara itu, serat utamanya berfungsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Hal ini menjadi penting dikarenakan sistem pencernaan anak-anak biasanya lebih rentan terhadap berbagai penyakit seperti sembelit dan diare. Serat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Serat larut, adalah jenis serat yang mudah larut di dalam air. Tubuh dapat langsung menyerap serat ini tanpa harus diolah oleh sistem pencernaan terlebih dahulu. Serat tidak larut, adalah serat yang tidak mudah larut di dalam air. Sebelum diserap oleh tubuh, serat ini harus diolah terlebih dahulu oleh sistem pencernaan. Serat tidak larut lantas memiliki fungsi untuk menyehatkan sistem pencernaan. Buah dan sayuran adalah sumber serat terbaik. Pastikan Anda mencukupi kebutuhan serat harian buah hati tercinta dengan senantiasa memberikannya makanan kaya serat tersebut. 7. Air Dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak, air adalah komponen yang juga tidak boleh dilupakan. Makhluk hidup sangat membutuhkan air agar dapat bertahan hidup. Beberapa manfaat penting dari air adalah sebagai berikut Pembentuk tubuh Pengatur suhu tubuh Pelarut zat di dalam tubuh Pelumas dan bantalan Medium pembuangan racun dan zat-zat sisa metabolisme Kadar air yang kurang di dalam tubuh dinamakan dehidrasi. Jika kondisi ini terus dibiarkan, sejumlah masalah kesehatan akan menghampiri tubuh mulai dari yang sifatnya ringan hingga serius dan membahayakan nyawa. Panduan Kebutuhan Gizi Anak Sesuai dengan Usia Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014, berikut adalah pedoman gizi seimbang anak sesuai dengan usianya. 1. Kebutuhan Gizi Anak Usia 0-6 Bulan Pada usia ini, sumber nutrisi anak hanya didapat dari air susu ibu ASI, mengingat anak belum bisa mengonsumsi segala jenis makanan. Sementara itu, ASI sudah mencakup semua gizi yang diperlukan oleh anak bayi usia 0-6 bulan guna menunjang pertumbuhannya. 2. Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Memasuki usia 6-24 bulan, anak sudah bisa diberikan sejumlah jenis makanan sebagai pendamping ASI MPASI. Pasalnya, kebutuhan gizi anak di usia ini sudah semakin meningkat dan tidak bisa hanya mengandalkan ASI. Jenis makanan yang bisa diberikan yakni buah dan sayuran. Pastikan untuk melunakkan makanan-makanan tersebut terlebih dahulu sebelum diberikan pada anak Anda. Setelah itu—secara bertahap—tambahkan porsi MPASI sesuai dengan AKG anak yang telah disebutkan di atas. 3. Kebutuhan Gizi Anak Usia 2-5 Tahun Anak usia 2-5 tahun sudah bisa diberikan berbagai macam jenis makanan, termasuk jajanan. Akan tetapi, pola serta jenis makanan yang dikonsumsi harus benar-benar diperhatikan oleh orang tua guna memastikan kebutuhan nutrisi harian sesuai AKG pada usianya tetap terpenuhi. Selain itu, anak-anak di usia ini rentan mengalami gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bakteri dan faktor-faktor lainnya. Oleh sebab itu, pengawasan ketat terhadap anak sangat perlu dilakukan. 4. Kebutuhan Gizi Anak Usia 6-9 Tahun Kebutuhan gizi anak di usia 6-9 tahun tentunya semakin mengalami peningkatan dikarenakan usia ini merupakan usia pra-pubertas. Anda bisa melihat daftar AKG sebagai panduan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak Anda. Selain itu, pengawasan terhadap jenis makanan yang dikonsumsi—terutama makanan jajanan—harus tetap dilakukan mengingat potensi infeksi yang bisa menyerang buah hati Anda. 5. Kebutuhan Gizi Anak Usia 10-19 Tahun Anak-anak usia 10-19 tahun berada dalam masa pubertas. Pada periode ini, sejumlah perubahan—terutama fisik—mulai terlihat. Hal tersebut lantas memengaruhi pola asupan nutrisinya. Anda bisa merujuk pada panduan AKG anak yang telah dijelaskan sebelumnya, sembari berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi guna menemukan formula gizi yang tepat agar tumbuh kembang anak tetap berjalan optimal. Badan POM Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Diakses pada 27 Februari 2020 Gunnars, K. 2019. 10 Science-Backed Reasons to Eat More Proteins. Diakses pada 28 Februari 2020 Huizen, J. Soluble and insoluble fiber What is the difference? Diakses pada 28 Februari 2020 Johnson, J. What is the difference between animal and plant proteins? Diakses pada 28 Februari 2020 Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan yang Dianjurkan untuk Masyarakat Diakses pada 27 Februari 2020 Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Panduan Gizi Diakses pada 28 Februari 2020 Madell, R dan Nall, R. Good Fats, Bad Fats, and Heart Diakses pada 28 Februari 2020 Manzella, D. How Simple Carbs and Complex Carbs Affect Blood Diakses pada 27 Februari 2020 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi tKvp.